Demi melestarikan dan mengetahui cagar alam yang ada di
daerah sekitar, warga Desa sukoreno terutama orang dusun kesiman melakukan
ekspedisi alam untuk mengetahui situs – situs bersejarah seperti peninggalan
candi yang ada di gunung penanggungan dan di lereng gunung welirang.
Beranggotakan kurang lebih 40 orang, untuk melakukan
perjalanan kesuatu tempat bisanya dibutuhkan waktu 4 sampai 5 jam. Tempat –
tempat yang pernah didatangi yaitu di indrokilo, tambak watu dan di gunung penanggungan.
Kesemua tempat itu mempunyai bermacam – macam situs bersejarah seperti candi –
candi.
Seperti digunung
Penanggungan,Gunung ini dikenal memiliki nilai sejarah tinggi karena di sekujur
lerengnya ditemui berbagai peninggalan purbakala, baik candi, pertapaan, maupun
petirtaan dari periode Hindu-Buddha di Jawa Timur. Di masa itu ia dikenal
sebagai Gunung Pawitra.
Sesaat
setelah mendaki kurang lebih 3 Km (dari jalan arah Trawas – Ngoro), sampailah
di Situs Jalatunda. Sebuah Situs Candi berupa Patirtaan (pemandian) yang konon
dibangun jaman Raja Airlangga, lantaran terdapat inskripsi UDAYANA di teras
pancurannya.
Nah, kalo
ingin ketemu candi-candi kecil (yang dibangun jama Majapahit), terus naik ke
arah puncak Gunung Penanggungan. Mula-mula akan ketemu Candi Bayi, Candi Putri,
lalu Candi Pura.
Naik lagi
ketemu Candi Gentong, naik terus akan sampai di Candi Shinta. Jika memutar ke
arah kanan akan ketemu Candi Lurah, Candi Carik, Candi Yudha. Jarak antara
candi-candi kecil itu kira-kira antara 100-200 meter lah.
Menikmati
suasana hening di Pertapaan Indrokilo ini dengan dikelilingi arca-arca yang
diperkirakan peninggalan jaman majapahit. selain menggulirkan rasa tenang, juga
terselip perasaan takjub dan prihatin, pasalnya tempat yang menjadi saksi
sejarah ini dengan nilai seni dari peradaban yang tinggi tampak terlihat kurang
terawat, reruntuhan bangunan yang diperkirakan candi tempak hampir di semua
tempat di kawaasan ini, Mungkin kita pernah mendengar tentang "Padepokan Gunung Ringgit"
dalam cerita-cerita pewayangan, mungkin tempat inilah yang diceritakan.
Sedang untuk yang di tambak watu ada beberapa pos yang
disitu ada beberapa situs peninggalan atau pun makam seperti Guo Ontoboego,eyang
semar,mahkutarama,sepilar,dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar